Sukoharjo, redaksimedinas.com – Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH. MIP. menuturkan, “Kalau investasi di daerah tumbuh, tenaga kerja banyak, ekonomi tumbuh berkembang, dan masyarakat sejahtera maka jangan lupakan pembangunan mental spiritualnya”, malam tadi (23/01/2018). Salah satu tujuan diadakannya Jateng bersholawat itu adalah untuk membangun mental spiritual tersebut.
Gubernur H. Ganjar Pranowo, SH. MIP berharap, “Semoga dengan bersalawat malam ini, kita semua dalam menyongsong tahun politik di tahun 2018 nantinya dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi geger disana sini”. Ganjar Pranowo menegaskan dalam bersalawat kita berdo’a meminta agar kondusivitas tetap terjaga, karena kalau daerah geger terus maka tidak ada orang mau datang berkunjung ke daetah yang tidak kondusif.
“Melalui salawat ini diharapkan menggugah kita semua untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, kita harus belajar menjadi orang yang bertanggung jawab, tidak saling menghujat, selalu menjaga kerukunan, dan menjaga keutuhan NKRI, ini nilai-nilai yang penting karena di situlah ketentraman berbicara”, tandas gubernur.
Berkat sering diadakannya salawat bersama dilingkungan pemprov, dengan harapan memperbaiki mental spiritual para ASN. “Dengan melakukan zakat, infaq dan sadaqoh dari 600 juta per bulan sekarang sudah 2,1 miliar. Potensi inilah yang kita bisa manfaatkan untuk membantu warga miskin. Cara itu setidaknya ada solidaritas ASN dalam menjalankan tugas-tugas sosialnya”, ungkap Ganjar. (50N /humas)
