Giliran Masyarakat Teramang Jaya Dihebohkan Limbah Pabrik CPO, Banyak Ikan Mati di Sungai Air Baru Bantal

Mukomuko, medianasional.id – Setelah masyarakan desa Air Bikuk kecamatan Podok Suguh, dihobohkan limbah pabrik Crude Palm Oil (CPO) PT. DDP Lubuk Bento, yang sampai sekarang belum selesai persoalannya. Kini giliran masyarakat desa Pernyah kecamatan Teramang Jaya, yang dihebohkan oleh limbah  pabrik CPO PT. Karya Agra Sawitindo (KAS) yang terletak dikawasan desa-nya itu. Masyarakat pernyah, menduga ada kolam limbah PT. KAS  mengalami kebocoran, sehingga membuat banyak  ikan mati di sungai Air Baru Bantal.

Kejadian itu diketahui masyarakat Pernyah Sabtu (21/7) kemarin. Masyarakat langsung melaporkan hal itu kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Mukomuko termasuk pihak Kepolisian. Serta telah pula dilakukan pengambilan sample air sungai yang diduga tecamar limbah tesebut.

Akibat dari pecemaran itu, telihat banyak ikan yang berada disungai Air Baru bantal, mengambang tidak bernyawa. Kendati sebelum air suangai itu diuji di laboratorium, beberpa  masyarakat setempat yakin bahwa ikan-ikan yang mati itu, diduga akibat tercemar limbah pabrik PT. KAS. Kerena pabrik tersebut-lah keberadaannya dekat dengan sungai Air Baru Bantal.

Berbeda dengan salah seorang warga setempat bernama Asri Govindo. Menurunya, pada hari Jum’at (20/7) itu karyawan pabrik CPO PT. KAS melakukan pencucian mesin boiler. Kemungkinan air tesebut yang mengalir ke sungai Air Baru Bantal. Karena air dari boiler itu lanjutnya,  disiramkan pada bekas pembakaran Janjangan  Kosong (Jangkos). “Yang sejak lama menupuk di dekat boiler, dengan jumlah ratusan tons. Karena sepengetahuan saya, setelah kita cek langsung,  tidak ada kolam limbah pabrik itu yang mengalami kebocoran,” ungkapnya.

“Sample air dari sungai Air baru Bantal itu, telah diambil oleh pihak DLH dan Kepolisian dan akan diuji di LAB.  Saya menduga kemungkinan  sisa dari buangan air boiler yang disiram ke  Jangkos, itu yang membuat ikan banyak pada mati. Soalnya air dari Jangkos itu mengadung kadar asam yang sangat tinggi,” tutup Asri Govindo, Minggu (22/7) kepada awak medianasional.id. (Aris/Ras)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.