Gempa Bumi Guncang Lombok, Tak Berpotensi Tsunami

Mataram, Medianasional.id – Gempa bumi tektonik berkekuatan M=5,7 Kamis, (6/12), sekitar pukul 09.02.47 WITA, mengguncang wilayah Lombok dan Bali.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,7 yang setelah dimutakhirkan menjadi M=5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,5 LS dan 116,06 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 km arah barat laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 km.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto dalam keterangan tertulisnya diterima Kamis (6/12) menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya maka gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).

Dikatakan Agus, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dampak gempabumi ini dilaporkan menimbulkan guncangan di daerah Lombok Utara dalam skala intensitas VI MMI, Lombok Barat dan Mataram V MMI, Lombok Tengah dan Lombok Timur IV MMI, Denpasar III-IV MMI, Jimbaran, Tabanan, Nusa Dua dan Sumbawa III MMI, Karangasem, Singaraja dan Kuta II-III MMI.

Gempa bumi tektonik berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami ini berdasarkan pantauan media ini menunjukkan seketika terjadi gempa banyak warga yang berhamburan keluar rumah saat lagi beraktivitas. Seperti yang terjadi di Perumahan Mavila Rengganis, Bajur, Labuapi, Lombok Barat. Karena panic warga berhamburan keluar begitu merasakan getaran gempa.

“Saya lagi mencuci pakaian sesekali memperhatikan rebusan sayur, namun tiba-tiba getaran bumi yang saya pastikan merupakan getaran gempa, saya langsung keluar bersama anak-anak. Dan di luar rumah juga banyak warga yang keluar,” ujar Haidah 40 tahun yang sudah 15 tahun jadi warga Perumahan Mavila.

Selain itu gempa bumi juga membuat panik para para pelajar SD hingga SLTA yang tengah mengikuti ujian tengah semester. Di SDN 4 Bajur, Kota Mataram, NTB dan SDN 16 Mataram, murid-murid yang tengah mengikuti ujian terpaksa berhamburan keluar menyelematkan diri. Para orangtua segera menjemput anak-anaknya.

“Kita tengah mengawasi anak-anak yang lagi ulangan semester pertama. Namun tiba-tiba terjadi gempa yang cukup keras. Kita keluar karena panic. Dan berdasarkan keputusan pihak sekolah kita memulangkan anak-anak terlebih dahulu dan meminya para orangtua untuk menjemput anak-anaknya,” kata Nurmala, guru SDN 4 Bajur, Kota Mataram.

Selain itu juga dikabarkan gempa bumi yang tak terduga terjadinya itu menimbulkan korban luka pada salah satu pelajar di SMK Negeri 2 Gerung, Lombok Barat. SMK yang lokasinya berdekatan dengan Pantai Induk ini mengalami luka bocor di kepalanya karena tertimba bangunan yang runtuh. Korban yang diketahui bernama Maryani ini, langsung dilarikan Puskesmas Perampuan untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.

Hingga pukul 08.11 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat Agus Riyanto menghimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Herman)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.