Kendal, medianasional.id – Eksekusi lanjutan lahan yang terdampak tol jalur Semarang Batang kembali dilakukan di dusun penjor Desa Nolokerto kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, Selasa (24/04/18) kemarin.
Dalam eksekusi ini yang dilakukan oleh pengadilan Kendal ada tiga bangunan rumah yang harus dikosongkan, salah satu pemilik rumah yang di robohkan Tresnawati mengatakan, “saya belum setuju dengan harga karena bangunan rumah dan tanah hanya di hargai Rp 428.000 (empat ratus duapuluh delapan ribu rupiah) per meter, sedangkan lahan kebun kosong milik tetanggaku bisa dihargai lebih tinggi Rp 730.000 (tujuh ratus tigapuluh ribu rupiah) per meter. Sedangkan untuk beli tanah lagi harga sudah Rp 1000.000 (satu juta rupiah) per meternya,” ungkapnya,
Lanjut Tresnawati mengatakan, “ya saya berharap agar pemerintah bisa menaikan harganya atau paling tidak sama dengan yang lainya. Sedangkan dua rumah yang lain milik keluarga pak Simun dibongkar sendiri dengan di bantu warga sekitar.
Menanggapi eksekusi pembokaran di wilayahnya, kades Nolokerto Budi mengatakan, “kami di pemerintahan desa sudah membantu sebisa kami dengan memberikan pelayan surat – surat dan berkas – berkas terkait, kami juga membantu memediasi ke pengadilan dan untuk penilaian harga tanah bukan wewenang kami itu dari pihak apresel pusat yang menentukan nilainya’, terangnya.(Son /rozim)
