Dugaan Penggelapan Mobil Modus Rental, Tim Reskrim Polsek Pulomerak Amankan 2 Unit Kendaraan

Banten203 Dilihat

CILEGON, medianasional.id – Pemberitaan terkait adanya Penggelapan mobil dengan modus Rental sudah mulai terungkap, pasalnya setelah dilakukan (LP) Laporan Polisi oleh korban dalam hal ini Umi kalsum Pane (49) warga Keserangan, kelurahan Rawa arum, kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Sabtu (3/10/2020) di unit Reskrim Polsek Pulomerak Polres Cilegon.

Kapolsek Pulomerak AKP Rifki Sefterian S.I.K, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (4/10/2020) mengatakan bahwa atas laporan warga adanya dugaan mobil rental disalahgunakan oleh Pihak yang rental, selanjutnya Pihak Reskrim Polomerak akan melakukan Pengembangan Kasus.

“Untuk kasus ini kami lakukan pemeriksaan lanjut dan pendalaman kasus,” ujar Rifki.

“Upaya Tim Reskrim tentunya kerja sama dengan Pihak Kepolisian Polsek Cikeusal untuk langkah awal mengamankan unit sudah dilakukan,” ucap Kapolsek.

Rifki menambahkan, “Berkat dibantu oleh pihak korban/pemilik kendaraan unit sudah diamankan dan langkah berikutnya ada proses penyidikan di Polsek Pulomerak,” tandasnya.

Sementara Iptu Asep Iwan K, SH. , selaku Panit reskrim Polsek Pulomerak meminta warga umumnya Pengusaha rental mobil jika mengalami hal sama dengan modus ini, jangan sungkan melaporkan kepada pihak aparat.

“Kasus seperti ini merupakan modus lama, sasarannya adalah jasa rental mobil,” kata Asep Iwan.

“Tentunya saya menghimbau kepada para pengusaha rental mobil, agar waspada dan jangan sungkan untuk melapor jika ada kasus serupa dengan aparat kepolisian, tentunya ke polsek terdekat,” tandasnya.

Sementara Umi kalsum Pane Korban dugaan Penggelapan mobil dengan Modus rental sangat mengapresiasi Pihak Kepolisian dimana mobil sudah diamankan Pihak Kepolisian Polsek Pulomerak.

“Saya sebagai warga yang melapor mengapresiasi dan berterimakasih atas Responnya yang begitu cepat dari pihak kepolisian,” kata Umi kalsum.

Kalsum Menambahkan, “Semoga Pelaku yang merental (Hambali) bisa bertanggung jawab karena masih ada puluhan juta sangkutan yang belum dibayar,” ungkap Kalsum. (A.Yani)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.