Jakarta, medianasional.id – Dr. Chandra Motik S.H.,M.Sc sebagai Pembicara Tunggala Online Seminar Timah Operation Series bertema Memahami Hukum Maritim Indonesia : Peluang dan Tantangan Operasi Produksi di Laut, bersama PT Timah Tbk. Selasa, (8 September 2020).
Webinar tersebut diikuti Ketua divisi operasional yang diwakili oleh Ari Wibowo selaku Kepala Divisi Keteknikan PT Timah Tbk. Seluruh karyawan dan operator kapal wilayah penambangan PT Timah Tbk. Owner kapal ISAP Produksi sebagai mitra PT Timah Tbk. Total audiens sebanyak +/- 1200 orang.
Dalam webinar tersebut disampaikan bahwa, untuk menegakan eksistensi wilayah perairan dan penegakan hukum di laut Indonesia diperlukan satu institusi yang mempunyai satu komando dengan banyak fungsi agar tidak terjadi tumpang tindih penegakan hukum laut di Indonesia.
Dr. Chandra Motik S.H.,M.Sc sebagai Pembicara Tunggal menyampaikan, dalam hal penegakan hukum di laut khususnya yang berhubungan dengan dokumen dan keselamatan kapal untuk operasional penambangan laut, penaggungjawab yang berwenang adalah dari Kementerian Perhubungan yang diteruskan oleh Dirjen Perhubungan Laut.
“Swasembada ESDM saat ini sangat mutlak untuk kedaulatan ESDM di Indonesia hari ini dan kedepannya. Oleh karenanya perlu segera diselesaikan mengenai tumpang tindih peraturan antar sektor dan instansi di laut dengan disusunnya hukum maritim secara komprehensif, agar dapat terus optimal pemberdayaan ESDM di Indonesia”, paparnya.
“Perlu adanya grand desain pembangunan khusus di bidang kemaritiman yang terdiri dari sektor dan aspek pertambangan dan energi, perikanan, pariwisata bahari, industri maritim, operasi laut, operasional maritim, jasa kemaritiman , hingga pengembangan sumber daya manusia di bidang maritim”, pungkasnya. (Rolla)
