DLH Cetak Wirausaha Baru Dengan Mengelola Sampah

Batang662 Dilihat

Batang, medianasional.id Para pemuda yang peduli sampah dari berbagai wilayah di Kecamatan Batang Mengikuti Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah.

Berbagai cara di lakukan Pemerintah Kabupaten Batang untuk medukung program menciptkan 1000 wirausaha baru, tak terkecuali Dinas Lingkungan Hidup ikut serta memberikan pelatihan bank sampah menjadi subuah usaha yang menjanjikan.

“ Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah ini dalam rangka mendukung program pencetakan 1000 pemuda berwirausaha yang sedang dicanangkan oleh Bapak Bupati, dimana untuk tahun 2018 ini DLH akan mencetak 40 orang yang diharapkan dapat berwirausaha baru dalam bisnis persampahan” Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Batang Agus Riyadi saat membuka pelatohan bank sampah yang bertempat di Bank Sampah Resik Assik Dracik Kramat Selasa, ( 24/7/18).

Dikatakan juga bahwa permasalahan sampah saat ini sudah menjadi masalah nasional bahkan global, dimana harapan pemerintah adalah zero waste atau Indonesia Bebas Sampah yang diharapkan dari sampah tiap rumah tangga sudah terlaksana pemilahan sampah antara sampah organik dan anorganik dengan prinsip 3R ( Reuse, Reduce dan Recycle ).

“Untuk sampah organik dibuat kompos dan yang anorganik bisa dibuat kerajinan tangan yang semuanya dapat dijual sehingga sampah dapat menjadi ada nilai ekonomi bagi keluarga, dan peran masyarakat mengelola sampah bisa menjadi edukasi dan secara tidak langsung ikut mensukseskan program pemerintah yang strategis,”katanya

Lebih lanjut, bahwa pelatihan ini sementara baru kita mengundang 40 peserta hanya dari kota Batang yang bekerjsama dengan Forum Komunikasi Bank Sampah (FKBS) Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang.

“Kita masih fokus pada kebersihan dan pengurangan sampah di kota dalam rangka mendukung terlaksananya program Adipura dimana Batang beberapa kali pernah mendapatkan penghargaan tersebut,”jelas Agus Riyadi

Sementara itu Kepala bidang PPKLH Edy Widyarto, menambahkan Pelatihan tidak hanya berlatih bagaimana mengelola bisnis sampah yang menguntungkan tetapi juga dilatih bagaimana memproses sampah organiknya yaitu dengan sistem kompos anaerob.
” Tak hanya pelatihan peserta juga diberikan bantuan peralatan yang bersifat stimulan berupa 2 unit komposter anaerob, 200 ml mikroba pengurai dan 1 unit alat timbangan gantung,” jelasnya

Dalam kegiatan tersebut juga disepakati dukungan antara komunitas bank sampah dengan Muspika Kecamatan Batang dalam pengembangan pengelolaan bank sampah di kota Batang demi terwujudnya kota Batang yang bersih dan nyaman dan pelatihan sendiri dilaksanakan selama tiga hari di mulai tanggal 24 sampai dengan 26 Juli 2018.

Kontributor : edo

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.