Disperkimhub Launching Terminal Keselamatan dan EWS

Jawa Tengah, Wonosobo195 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id | Tingginya angka kecelakaan yang sering menelan korban jiwa di jalur tengkorak Kledung-Kertek menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Daerah. Melalui Dinas Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan ( Disperkimhub) sikapi hal ini dengan siapkan Terminal Keselamatan di area rawan kecelakaan jalan tersebut, tepatnya di sebelah timur pasar Reco.

Menurut keterangan Kepala Disperkimhub Kabupaten Wonosobo, Bagyo Sarastono, terminal Keselamatan ini dibuat guna wujudkan zero accident. Khusus bagi kendaraan dengan muatan berat diharuskan berhenti untuk kemudian dipasang alat Early Warning System (EWS). Yang merupakan alat deteksi dini yang meliputi break sensor, front camera, dan black box, dimana alat ini merupakan seperangkat alat guna memberikan jaminan keamanan berkendara untuk mewujudkan kelayakan kendaraan sekaligus menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan raya.

Terminal Keselamatan tersebut nantinya bertugas, pemeriksaan surat-surat kendaraan meliputi STNK, SIM, dan Buku Kir, serta pemasangan EWS di ruang kemudi dan perangkat pengereman di roda. Secara terperinci dengan sistem kerjanya, kendaraan yang akan melintas atau melewati di area rawan akan masuk pos khusus untuk dipasang alat portabel oleh petugas.

Kepala Wilayah 4 Kedu Imam Santoso SH, M. Hum mengatakan saya sangat mengapresiasi dengan adanya EWS karena dengan alat ini bisa untuk mencegah angka kecelakaan yang di sebabkan adanya human error katanya. alat ini juga baru ada satu-satunya di indonesia khususnya yang baru di launching kan di Wonosobo dengan jumlah sebanyak 6 buah EWS, untuk kedepanya kami juga akan mengupayakan agar alat EWS ini segera di fungsikan di seluruh Indonesia khususnya di Jawa Tengah di daerah yang rawan dengan kecelakaan pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Eko Purnomo Bupati Wonosobo menegaskan dengan adanya terminal keselamatan ini akan menjadi sebuah alternatif sementara sebelum adanya alternatif lain untuk jangka panjang. Sehingga angka kecelakaan di jalur tengkorak akan semakin berkurang.

Reporter : Andika
Editor      : Abu Bakar Sidik

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.