Diserang OTK, 3 Warga Desa Waci Haltim Meninggal dan 2 Luka-Luka

Maluku Utara349 Dilihat
Korban pembunuhan OTK

Maba, medianasional.id – Sebanyak 5 orang Warga Desa Waci, Kecamatan Maba Selatan kembali digegerkan dengan aksi pembunuhan brutal di tangan orang tak dikenal (OTK) pada saat warga hendak pulang dari berburu rusa pada hari jumat tanggal 29 maret 2019 sekitar pukul 18.00 Wit tepatnya di kali waci kabupaten Halmahera Timur.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Halim kepada media ini selaku korban selamat dari aksi pembunuhan.

Menurut dia, kejadian ini awalnya usai berburu rusa, tiba-tiba ada OTK sebanyak 12 orang yang menyerang mereka bersama keempat temannya di atas kali Waci, dimana perahu mereka di parkir. Berselang beberapa menit, temannya Habibu yang pertama kali mendapatkan busur panah di rusuk kiri dan langsung jatuh terkapar di atas kerikil kali Waci. “Sementara Karim Abdurrahman juga tak lama mendapat giliran busur panah tepatnya di rusuk dan langsung tak berdaya,”jelasnya kepada wartawan usai melayat para korban meninggal.

Dalam kejadian tersebut, ada tiga korban ditemukan meninggal dunia akibat di panah dan sabet OTK, diantaranya Yusuf Halim (34), Karim Abdurrahman (56) Habibu Salatun (62), sementara Halim Difa (56) mengalami luka berat di bagian paha dan satunya lagi Harun Muharram (36) dalam kondisi selamat karena berhasil menyelamatkan diri dari serangan OTK yang diduga berasal dari suku asing (Togutil) itu.

Dijelaskan lagi, dalam kondisi kedua teman mereka tidak lagi bernyawa, dirinya bersama Yusuf Halim yang merupakan anak kandungnya sempat melakukan perlawanan, namun karena kalah jumlah kekuatan sehingga anaknya pun harus terkena busur panah tepatnya di bagian perut dan akhirnya meninggal juga.”Saat melihat ketiganya terkapar saya langsung pesimis akan meninggal semua, karena ketiga teman kami sudah tidak bernyawa. Apalagi saya juga sudah kena panah di bagian paha dan kaki kiri, tapi Harun Muharram belum kena panah di saat itu, ”jelasnya.

Dalam kondisi seperti itu diakui Halim, pihaknya langsung menyuruh Harun Muharram yang belum di panah agar menyelamatkan diri dengan cara kembali di camp perusahaan kayu di wilayah Halteng guna mencari bantuan dan mengabarkan informasi kepada masyarakat Waci jika mereka sedang dibantai OTK.”Alhamdulillah, Haruna juga mengikuti perintah saya sehingga langsung kabur mencari bantuan pada malam itu. Karena kami dibantai kurang lebih satu jam, selanjutnya tidak lagi karena kondisi hutan sudah dalam keadaan gelap, sehingga kesempatan itu dimanfaatkan Harun untuk selamatkan diri,”jelasnya panjang lebar.

Diungkapkan, di saat kondisi hutan gelap dirinya  mengambil posisi aman bersembunyi sehingga tidak dilihat para OTK itu hingga besoknya Sabtu (30/3). Namun, herannya di saat pagi hari, ada empat OTK itu kembali menyusuri sungai tempat mereka dibantai. Ketika melihat dirinya dan Harun tidak ada, maka keempat kawanan pembunuh itu nampak marah sehingga menyabet jasad Karim dan Habibu hingga hancur.”Disaat itu saya hanya bisa melihat mereka mencincang tubuhnya, karena tidak lagi berdaya,”jelasnya.

Korban yang berhasil di amankan warga dan TNI Polri

Sementara Harun Muharram yang disuruh kabur di malam hari itu, tiba di camp perusahaan pada Sabtu (30/3/2019) pagi. Beruntung di saat bersamaan Harun berpapasan dengan tiga orang warga Waci sehingga bisa menelpon ke masyarakat Waci meminta pertolongan dan akhirnya masyarakat di bantu polisi dan TNI datang melakukan evakuasi korban.”Alhamdulillah atas kuasa Allah kita masih selamat sampai saat ini, dan terima kasih kepada orang-orang yang sudah membantu selamatkan kami,”ucapnya dengan nada sedih.

Terpisah Kapolres Halmahera Timur (Haltim) AKBP Driano Andri Ibrahim SH, SIK melalui Kapolsek Maba Selatan IPDA M Thoha Alhadar kepada wartawan mengatakan, setelah pihaknya mendapat laporan dari warga ada kejadian pembantaian di Kali Waci, Kapolres langsung memerintahkan personil kepolisian membantu masyarakat melakukan evakuasi terhadap korban tewas dan luka-luka. “Jadi selain masyarakat kami dibantu juga oleh TNI bersama-sama menuju tempat kejadian untuk mengambil tiga mayat korban dan satu korban luka serta satu orang yang selamat,”jelasnya sembari mengatakan, setelah para korban di evakuasi selanjutnya dilakukan visum dan menyerahkan kepada keluarga untuk dimakamkan pada Minggu (31/3/2019) pagi kemarin.

Ditegaskannya, sebagai preventif pihaknya untuk sementara telah menyiagakan pasukan Polsek Mabsel dan Polres Haltim dibantu TNI di Desa Waci.”Personil kita sekitar 20 lebih dan TNI 10 lebih, ini hanya untuk memberi aman kepada masyarakat,” ucapnya (red).

Reporter : Samsul
Editor      : Safrin

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.