Dirreskrimum Polda Kaltim : Satgas Anti Mafia Bola Dibentuk Untuk Wujudkan Sepak Bola Bersih

Kalimantan139 Dilihat

Balikpapan, medianasional.id – Dalam rangka mewujudkan Sepak Bola bersih yang jauh dari permainan tak sehat umumnya di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim). Polda Kalimantan Timur (Kaltim) membentuk Tim Satuan tugas (Satgas) Anti Mafia Bola tahap III (tiga) untuk memnitor even Sepak Bola musim kompetisi 2020-2021.

“Keberadaan tim Satgas Antimafia Bola Ill diharapkan bisa menghilangkan permainan yang tak sehat, agar terwujud Sepak Bola Indonesia yang bersih, bermartabat dan berprestasi,” ujar Direktur reserse kriminal umum (Dirreskrimum) Polda Kaltim,Kombes Pol, Andhi Tristianto, di Mapolda Kaltim, Kamis (20/2/2020).

Dikatakannya, Satgas Antimafia Bola akan memonitor pertandingan sepak bola di Kaltim dengan menggandeng Asprov PSSI Kaltim. “Kami berharap bisa menghilangkan permainan yang tak sehat, baik itu suap wasit, suap pemaintmaupun suap pelatih,” kata Dirreskrimum.

Lanjutnya, kehadiran tim Satgas Anti Mafia Bola ini, merupakan bentuk upaya dalam mencegah praktik-praktik nonteknis di luar pertandingan Sepak Bola di wilayah hukum Kalimantan Timur. “Polda tidak bekerja sendiri, melainkan juga mengajak peran media dan masyarakat untuk memberikan informasi, jika mengetahui rencana atau praktek pengaturan skor pada pertandingan Sepak Bola,” jelas Dirreskrimum.

Menurutnya, untuk mengilangkan permainan Sepak Bola tak sehat, butuh kerja sama antara penegak hukum dengan peran aktif seluruh elemen masyarakat dan Asprov PSSI Kaltim selaku penyelenggara Sepak Bola di Kalimantan Timur, untuk bersama-sama memberantas kecurangan-kecurangan yang mungkin nantinya akan muncul.

“Kami ingin sepak bola Indonesia bagus, tanpa ada pengaturan skor. Kami membuka diri kepada masyarakat, dan media untuk menginformasikan jika ada kongkalikong, bisa melapor ke nomor call center di Kaltim 081253545954,” ungkap Dirreskrimum.

Reporter : Zainal

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.