Manokwari, redaksimedinas.com – Kabupaten Manokwari propinsi Papua Barat patut berbangga dengan raihan terbaik dalam pelayanan publik yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah-nya (OPD).
Salah satu Dinas yang disoroti mendapat penghargaan dari kemenpan RB adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kabupaten manokwari. Kepala dinas Plt Ferry Lukas saat ditemui diruang kerjanya kamis (1/2/18) mengatakan penghargaan itu diberikan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelayanan publik tertentu pada 72 Kabupaten/Kota diseluruh Indonesia.
“Puji syukur kepada tuhan bahwa ini pertama kali Dinas PTSP kabupaten manokwari mendapat piagam penghargaan dan pelayanan publik dari Kemenpan RB Pertama tahun 2018,” ungkapnya.
Ferry menambahkan Selama ini pemerintah terus mendorong agar layanan publik menjadi prima dan bisa dirasakan dengan baik oleh masyarakat.
“Penghargaan dari Kemenpan RB, merupakan pemicu semangat kepada kami untuk terus meningkatkan kualitas dan Tentunya prestasi ini adalah cambuk semangat bagi kami untuk terus menghadirkan layanan publik yang baik bagi masyarakat manokwari,” imbuhnya.
Penghargaan yang diberikan kepada Unit-unit Pelayanan Publik Kabupaten/Kota Role Model se-Indonesia tersebut, merupakan reward atas kinerja penyelenggaraan pelayanan publik yang diamanahkan dalam UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
“Penghargaan ini juga bertujuan memberikan keyakinan yang memadai bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat berjalan secara efektif, ekonomis dan efisien serta dalam upaya meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,” pungkas putra asli Tareran manado ini. (reoten )
Share this:
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)