Diduga Tidak Paham Sejarah, HMI Cabang Bacan Gugat Formatur KNPI Halsel

Maluku Utara162 Dilihat
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bacan, Samsul Muhammad

Ternate, mediansional.id – Dalam pelaksanaan dialog yang dilaksanakan oleh KNPI Halmahera Selatan tepatnya di Cafe Sabiji yang bertajuk degan tema bersatu dan bangkit, sementara sub temanya adalah pemuda dan pembangunan dalam bingkai sarumah itu, diduga akibat ketidak pemahaman sejarah KNPI.

Hal ini senada disampaikan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bacan, Samsul Muhammad kepada media ini, Sabtu (31/10/2020).

Ia juga menyampaikan bahwa, pasalnya dialog kepemudaan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 2020 yang diselenggarakan oleh KNPI Halmahera selatan, tidak mencantumkan logo HMI. Namun hanya mencatumkan logo cipayung diantaranya, GAMKI, GMKI,GMNI, IMM dan PMII.

Oleh karena itu, atas nama ketua umum HMI Cabang Bacan, Samsul menyatakan sikap protes dan tersinggung terhadap sikap formatur KNPI Halsel yang tidak mencantumkan logo HMI dalam kegiatan tersebut.

Dengan tidak mencantumkan Logo HMI Cabang Bacan, Ia menyampaikan bahwa formatur KNPI Halsel tidak memahami sejarah atau buta sejarah tentang pembentukan wadah berkumpulnya kaum muda ini.

Sementara dikatakan bahwa, HMI adalah salah satu organisasasi kemahasiswaan yang punya andil besar, dan juga merupakan deklator pendirian KNPI.

“Mestinya saudara fahrijal Hamadi sebagai formatur KNPI Halsel harus tahu dan mengetahui hal itu, dan selanjutnya HMI cabang Bacan akan melayangkan surat keberatan kepada KNPI Provinsi Maluku Utara dan DPP KNPI di jakarta agar memberikan teguran keras dan sangsi administrasi kepada Formatur KNPI Halmahra Selatan, karena bagi HMI ini potret buruk seorang pemimpin,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.