Diduga Mengalami Gangguan Jiwa, Oknum Dokter ini Menghilang Tanpa Jejak

Lampung118 Dilihat
Oknum dokter AK

 

Lampung Utara, redaksimedinas.com – Seorang oknum dokter yang bertugas di Puskesmas Negara Ratu, Kecamatan  Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara menghilang diduga karena terkena gangguan mental, dan Ia juga menghilang dengan membawa lari satu unit mobil milik warga Desa Malungunratu, Kecamatan Sungkai Tengah, Kabupaten setempat, Kamis (19/10/17).

 

Menurut korban (Saodah) oknum dokter itu diduga telah berencana melarikan mobil miliknya, oknum tersebut membawa mobil korban sejak Minggu malam Senin (15/10/2017) lalu, dan pelaku menghilang tidak ada kontak dengan korban selama membawa mobil tersebut.

 

“Saya melaporkan masalah ini karena khawatir dia enggak ada kabar. Saya melaporkan dia (AK, oknum dokter) juga atas perintah kedua orangtuanya (Bambang dan Dwi, ayah dan ibu pelaku) yang tinggal di Desa Negarabumi, dan itu juga didukung oleh Kepala Desa Negarabumi,” ujar Saodah.

 

Saodah, bersama suaminya Lutfi, terpaksa melaporkan AK (Oknum Dokter), karena yang bersangkutan telah meminjam mobil miliknya (Innova Silver) selama dua hari tetapi tidak ada kabar dari pelaku. Karena merasa siapa dan tidak ada yang bertanggungjawab korban melapor ke polisi.

 

Menurut Saodah, AK meminjam mobilnya pada Minggu malam Senin (15/10) dengan alasan untuk menjemput ibunya. Akan tetapi sampai Selasa siang tidak ada kabar dari AK, atas kekuatiran itulah Saodah menemui orang tua AK dan disarankan untuk melapor.

 

“Dia (AK) memang sering kali meminjam mobil kita. Karena hubungan kami dengan keluarganya dekat seperti saudara. Akan tetapi saya bingung dan khawatir karena tidak ada kabar. Selasa pagi nomor dia masih aktif, tapi pas ditelpon tidak diangkat. Siang harinya nomornya sudah tidak aktif lagi,” paparnya.

 

Atas perkara itu Saodah, menyerahkan masalah itu ke pihak kepolisian. Dikatakannya, saat ini mobil miliknya tersebut bersama sopir (rekan AK) telah diamankan oleh Polisi, tapi AK sendiri hingga saat ini keberadaannya tidak diketahui.

 

“Terserah polisi mau dipenjara juga enggak apa-apa habis sudah jengkel. Tapi kalo bisa dibebaskan karena setahu saya AK anak yang baik dan hubungan keluarga kami baik juga,” ujar Saodah, seraya mengatakan harapannya supaya AK untuk segera pulang dan mempertanggungjawabkan semua urusannya sehingga tidak membuat kuatir kedua orangtuanya.

 

Terpisah, Kepala Desa Malungunratu, Suhaili membenarkan kejadian yang menimpa warganya (Saodah). Dia juga mengaku telah mengantarkan korban dan suaminya Lutfi ke Polsek Sungkai Utara pada Selasa siang (17/10) melaporkan kejadian tersebut.

 

“Ya mengantarkan warga saya untuk melapor secara resmi di Polsek Sungkai Utara. Isi laporannya bahwa mobil Saodah telah dipinjam oleh seseorang selama dua hari belum dikembalikan bahkan tidak ada kabar. Dalam laporan itu kami tidak menyebutkan bahwa dia (AK) menipu, maling atau menggelapkan mobil. Kita hanya kuatir terhadap keadaan pelaku yang tidak ada kabar,” jelas Suhaili.

 

Sementara itu, orang tua AK, Bambang mengatakan dirinya hingga hari ini masih berada di pulau jawa (Jakarta Barat) mencari keberadaan anaknya yang telah menghilang sejak minggu lalu.

 

“Kami masih di Jwakarta, saya sama ibu dan kepala desa masih mencari anak saya itu. Karena kami takut dia kenapa-kenapa, dan kalau sudah ketemu rencana mau kami bawa pulang ke Lampung dan akan kita bawa dulu ke rumah sakit jiwa untuk mengecek kesehatannya,” kata Bambang, ketika dihubungi via telepon, Kamis (19/10/2017).

 

Pengakuan itu, dibenarkan oleh Ishak Juarsa Kelapa Desa Negara Bumi, Kecamatan Sungkai Tengah, yang ikut bersama kedua orang tua AK guna mencari keberadaan terduga pelaku yang melarikan mobil milik Saodah tersebut.

 

“Ini saya lagi bersama kedua orang tua AK, kami lagi mencari dia ke rumah-rumah kerabatnya di jawa ini. Kalau sudah ketemu akan kita bawa pulang dan akan kita bawa ke dokter untuk cek kejiwaannya, karena menurut keterangan orang tuanya dia ada kelainan akhir-akhir ini,” ujar Ishak.

 

Ditambahkannya, kuat dugaan oknum dokter tersebut mengalami depresi sehingga mengalami gangguan dan dan melalaikan tugasnya untuk melayani rakyat.

 

“Kita khawatir dia (AK) kenapa-kenap karena dia sudah pergi dari hari minggu itu belum ada kabar, dan ini mungkin dia lagi mengalami gangguan atau depresi makanya hilang kontak,” pungkasnya. (Deri)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

2 komentar

  1. Tolong dong dicari apa faktor yang membuat dia depresi. Setau saya dia normal bisa menyelesaikan masalah dengan baik kalau masalahnya gak sampe ngancam APA”.

    1. Sementara blm ada info kelanjutannya bu. Nanti klo memang ada berita selanjutnya pasti kita posting. Itu kan baru dugaan karena Oknum dokternya jg blm bisa ditemukan saat itu.