Diduga Ada Penggelembungan Harga Material Pada Program Bedah Rumah di Lubuk Sanai

Bengkulu, Sumatera81 Dilihat
Beginilah Papan Atau Kayu Material Bedah Rumah di Desa Lubuk Sanai

MUKOMUKO, medianasional.id – Salah seorang warga Lubuk Sanai, kecamatan IVX Koto, kabupaten Mukomuko Syafriadi mengatakan, ada permainan atau penggelembungan harga terhadap material-material program Bedah Rumah (BR). Hal itu kata Syafriadi, dilakukan oleh oknum panitia program BR yang kini tengah berlangsung di desa-nya.

Dikatakannya, terutama sekali material jenis papan dan kayu untuk membuat kusen. Sementara harga per meter kibik=nya Rp 2,6 juta, atau setara kayu kelas II. Sementara kayu yang dibeli oleh pihak panitia, setara kayu untuk papan cor, alias kayu asal-asalan. Selain itu harga batako Rp 3.800 perbuahnya, yang sebenarnya harga per buah batako itu Rp 2.500,” kata Syafriadi.

“Kayu dan papan yang dibeli oleh pihak panitia tidak bisa dipakai, karena selain lunak dan rapuh banyak pula yang bengkok alias mengkelung. Seperti bantuan bedah rumah yang didapatkan ibu saya, kami terpaksa membeli kayu damar untuk membuat kusen-nya. Kalau kayu jenis papan cor itu per kibik-nya Rp 1,5 juta,” papar Syafriadi, Selasa (11/12/2018) di kediamannya.

Kayu Dibeli Oleh Panitia Diduga Kayu Asal-asalan

Lebih jauh Syafriadi mengungkapkan, material jenis pasir cor, juga terkesan dimainkan harganya oleh panitia BR di desa-nya.

“ Selain memainkan harga material, panitia bedah rumah itupun, suka meminta uang kepada warga yang mendapat batuan bedah rumah. Saya mengetahui hal itu, kerena ibu saya mendapatkan bantuan itu. Uang yang diminta tersebut, katanya untuk biaya pengurusan serta membuat dokumen foto rumah yang akan dibedah,” ungkap Syafriadi.

Diharapnya kepada dinas terkait, agar cepat tanggap atas kejadian itu, supaya kejadian tersebut tidak makin larut. “ Kasian kita melihat warga yang mendapat bantuan bedah rumah itu ! sudah miskin masih dimintai uang,” tukasnya.(Aris)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.