Dialog Pemuda Milenial dan Deklarasi Pilkada Bersih di Kecamatan Suruh

Jawa Tengah, Semarang125 Dilihat
Foto diambil saat setelah penandatanganan perwakilan karang taruna se-kecamatan Suruh untuk mewujudkan pilkada Bersih, khususnya di kecamatan Suruh, kabupaten Semarang. Spanduk ditandatangani oleh 17 perwakilan pemuda di setiap masing-masing desa.

Semarang, medianasional.id | Himpunan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna se-kecamatan Suruh menyelenggarakan dialog pemuda milenial yang bertemakan “Peran pemuda dalam mewujudkan Pilkada bersih di Kabupaten Semarang”. Acara tersebut dipelopori perwakilan pemuda se-kecamatan Suruh yang tergerak hati dan pikiranya untuk melakukan langkah strategis dalam pembenahan pesta demokrasi, khususnya di pilkada Semarang Rabu, 9 Desember 2020 nanti. Acara ini diselenggarakan di aula Kecamatan Suruh dan diikuti oleh 14 desa dari 17 jumlah desa di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang yang turut andil dalam mensukseskan acara tersebut, turut dihadiri juga oleh Camat Suruh yang memberikan sambutan dan Kapolsek Suruh yang datang sebagai tamu undangan. Minggu, (22/11/2020)

Dalam acara ini ada 3 pemateri, pertama perwakilan dari panwascam Suruh, ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Suruh dan Mohammad Sofyan praktisi hukum dan ketua LBHNU Salatiga. Pada kesempatan tersebut peserta yang datang mengikuti jalanya dialog pemuda sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan ataupun pandangannya, sehingga dialog pemuda berjalan dua arah. Dalam acara dialog tersebut peserta mengkritisi tentang kultur politik di kabupaten Semarang.

Perlunya dilakukan dialog pemuda bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran pemuda dalam pesta dekomrasi ditahun ini. Ditambah lagi tujuan berikutnya adalah memotong dan menghilangkan proses demokrasi yang kurang sesuai.  Misalnya fenomena money politic, menyebar berita hoax, black campaign yang sudah menjadi kultur masyarakat, hal itu sudah tidak bisa dielakan dimanapun berada sampai dipelosok desa tetap saja seperti itu, sehingga kultur masyarakat yang menjual suaranya kepada paslon masih banyak terjadi dimasyarakat melewati timses ataupun kader dari paslon tersebut.

Pasca acara ini, Erda Farid perwakilan karang taruna desa Dersansari menyatakan bahwa “Ini adalah momen penting dimana kita dipertemukan dalam forum bersama, saya catat belum pernah pemuda se-kecamatan Suruh melakukan kegiata bersama mengenai dialog pemuda, yang bertujuan untuk memperbaiki kultur politik di kabupaten Semarang”. Di tambahkan oleh Rizal Baihaqi ketua karang taruna desa Reksosari, “acara ini sangat menarik, dimana saya lihat peserta sangat aktif dalam dialog pemuda, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemuda memiliki minat yang cukup tinggi dalam hal politik, terutama dalam pilkada nanti”. Acara tersebut juga direspon baik dari pihak pemerintah kecamatan Suruh dan harapan kedepanya dari bapak Camat agar bisa dibentuk dan dikukuhkan karang taruna ditingkat kecamatan Suruh, karena memang sebelumnya karang taruna kecamatan Suruh belum ada. Hal ini nantinya akan menjadi wadah bagi bertemunya pemuda-pemudi se-kecamatan Suruh yang kritis, solutif dan independen.

Dari acara tersebut diharapkan pada tahun ini dan tahun-tahun kedepan pemuda lebih sadar akan pentingnya sadar pemilu, dimana ketika menentukan pilihannya berdasarkan akal sehat sehingga siapa pemimpin yang terpilih dapat membawa kabupaten Semarang menjadi lebih baik,

Acara ini ditambah dengan deklarasi dan penandatanganan spanduk oleh perwakilan karang taruna se-kecamatan Suruh untuk tercapainya politik bersih di Kab. Semarang, sehingga menambah spirit kepada pemuda untuk berpartisipasi dalam pemilu Bupati dan Wakil Bupati Semarang tahun 2020. Gerakan ini juga diharapkan menjadi kran pembuka silaturahmi pemuda dan partisipasi pemuda di kecamatan Suruh kedepanya.

Kontributor : Hasan Maftuh
Editor : Abu Bakar Sidik

,

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.