Di Duga Gila Seorang Pria Kejar Santri Pondok Pesantren Daarul Ukhuwah

Jawa Timur68 Dilihat
Pria di duga gila yang mengejar santri Daarul Ukhuwah.

Malang, redaksimedinas.com- Seorang laki- laki yang di duga tidak waras sekitar pukul 09.00 WIB diamankan para santri Pondok Pesantren Putra Daarul Ukhuwah di Dusun Bamban, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Minggu (26/02/2018).

Informasi yang didapatkan dilokasi, saat itu para Santri tengah asyik bermain sepak bola, tiba- tiba datang orang yang tidak dikenal, dan kemudian mengejar para santri yang tengah asyik bermain sepak bola.

Sebelumnya pria yang diketahui berasal dari Pasuruan itu terlihat mencuci pakaian perempuan di tempat wudhu. Usai mencuci pakaian, tiba-tiba mengambil potongan kayu. Kemudian mengejar tiga santri kelas II yang sedang bermain bola di halaman depan koperasi, sambil membawa potongan kayu.

Para santri yang ketakutan lantas berlarian. Namun pria itu tetap terus mengejarnya. “Ketika mengejar itu, sambil berteriak Aji Joko berulang kali,” jelas beberapa santri kelas I saat dikonfirmasi redaksimedinas.com Senin,(26/02/18).

Untungnya kejadian itu, cepat diketahui wali santri yang sedang berkunjung. Mereka lalu menangkap pria itu, dan kemudian membawanya ke ruang pengurus Ponpes.

Pihak Ponpes lantas menghubungi petugas Polsek Pakis. Polisi yang mendapat laporan segera datang ke lokasi, kemudian mengamankan pria terduga kurang waras tersebut. “Pakaian yang dicuci bersih. Orang itu juga membawa KTP. Ketika ditanya selalu menjawab, dan mengaku warga Pasuruan,” tuturnya.

Sementara itu Staf Pengajar Pondok Pesantren, Burhanuddin membenarkan peristiwa tersebut. “Saat itu ada orang yang tidak dikenal masuk ke area pondok kami. Mulanya kami tidak curiga terhadap keberadaan orang tersebut. Karena di sini biasa didatangi orang atau wali murid yang masuk begitu saja ke pondok,” ucapnya.

Dia menjelaskan, keberadaan orang gila ini ternyata membuat keresahan di pondok itu. Sehingga, pihaknya melapor kepada kepolisian terkait peristiwa ini.

“Awalnya orang tersebut cuci-cuci di tempat wudhu, kemudian marah-marah. Maka dari itu, kami dari pondok melaporkan kejadian ini kepada kepolisian,” terangnya kepada tim redaksimedinas.com.(nrt)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.