Desa Karang Pucung Wakili Lamsel Lomba Desa Berprestasi Tingkat Provinsi

Lampung Selatan134 Dilihat
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto mendampingi Tim Penilai Provinsi, Herlina Warganegara (baju biru), pada kegiatan evaluasi dan penilaian Lomba Desa Berpretasi Tingkat Provinsi Lampung, yang dipusatkan di Desa karang picung Kecamatan way Sulan, Kamis (9/8/2018). (foto : anto)

Lampung Selatan, medianasional.id – Desa Karang Pucung di Kecamatan Way Sulan mewakili Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) dalam lomba desa/kelurahan berprestasi tingkat Provinsi Lampung. Desa itu ditetapkan sebagai juara se-Lamsel.

Ketua Tim Penilai Provinsi, Herlina Warganegara beserta rombongan melakukan evaluasi penilaian, Kamis (9/8/2018). Hadir dilokasi, rombongan tim penilai disambut Ketua TP PKK Lamsel, serta Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lamsel.

Dalam kesempatan itu, Herlina mengatakan, di Indonesia saat ini memberikan kepercayaan yang besar kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi secara langsung dalam setiap proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan.

Hal itulah yang menurutnya, memberikan efek ganda sekaligus menempatkan masyarakat selaku subjek pembangunan.

“Oleh sebab itu, peran Kepala Desa dalam mendorong serta partisipasi masyarakat sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan yang dilaksanakan di desa,” ujar Herlina membacakan sambutan gubernur.

Herlina menyebut, dengan diterbitkannya peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 tahun 2015, tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan, dimaksudkan untuk mengetahui efektifitas, status perkembangan serta tahapan kemajuan desa.

“Melalui instrument ini, dapat dinilai serta ditentukan status tertentu dari capaian hasil tingkat perkembangan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan,” imbuh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakan Provinsi Lampung ini.

Dia juga menjelaskan, salah satu tahapan dalam rangka evaluasi itu adalah dengan diselenggaraknnya lomba tersebut. Yang meliputi 3 bidang penilaian, yaitu bidang pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan, dengan 69 indkator penilaian.

“Kita semua menyadari, lomba yang diselenggarakan ini merupakan kegiatan yang bermanfaat sebagai tolak ukur untuk melihat efektifitas dalam membangun desa melalui pemberdayaan masyarakat,” kata wanita berkacamata ini.

Sementara, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Lamsel, Supriyanto mengatakan, penilaian lomba desa tersebut mengandung makna tersendiri. Sebab, dengan lomba itu menjadi stimulan bagi masyarakat untuk membangun desanya.

“Ini bisa menjadi motivasi dan memacu semangat bagi perangkat desa, lembaga desa, dan masyarakat desa untuk berupaya lebih giat lagi dalam membangun fisik desa dan membenahi administrasi pemerintah desa yang sudah ada,” pungkasnya. (amin padri/az)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.