Demonstrasi Mukomuko Belum Temui Titik Terang

Bengkulu52 Dilihat
Serektaris presidium pemekaran kabupaten Mukomuko, Body Rahmat Sentosa SH.

 

Mukomuko, redaksimedinas.com – Serektaris presidium pemekaran kabupaten Mukomuko, Body Rahmat Sentosa SH, menyayangkan banyak pihak yang seharusnya mendampingi, para pemuda Karang Taruna (KT) kelurahan Bandaratu, yang melakukan aksi demonstrasi Kamis (28/12/2017) kemarin.

 

“Seharusnya pihak Kesbangpol Mukomuko, mendampingi para mahasiswa pendemo itu,” ujar Body.

“Dimana pihak lembaga swadaya masyarakat lainnya. Mengapa diam saja, ataukah sudah pada kenyang. Sebagai perlindungan terhadap masyarakat, semestinya pihak kesbangpol wajib mendampingi pendemo itu, yang notabene para mahasiswa. Saya setuju dengan para pendemo itu, berarti di daerah ini ada sesuatu yang tidak beres. Mustahil para pemuda itu mau berdemo, kalau tidak ada permasalahan yang prinsip, yang tak terjawabkan”, ungkap Body.

Body juga menyinggung penegakan hukum di tanah kelahirannya tersebut. Dirinya mengatakan, ada kesan seolah-olah penegakan hukum daerah di Indonesia, terkesan ada semacam tebang pilih. Wajar kalau para masiswa itu, menutut pemimpinnya. Enam item tuntutan warga Bandarratu tersebut memang beralasan”, tukas Body.

Kata Body lagi, seharusnya Bupati tidak melakukan dinas ke luar daerah. Kalau mendapatkan informasi akan ada demo. “Semestinya bupati gentelman, menyambut para pendemo itu, jangan alergi. Anggap saja pemuda itu, anak-anak kita, mengapa harus pergi keluar daerah. Selagi tidak ada hal frinsip yang harus diurusi, berhubungan dengan kabupaten, mengapa harus pergi. Jangan sakepenae dewe (seenaknya sendiri.red) lah membangun daerah ini. Saya juga ikut berjuang mati-matian demi tercapainya pemekaran kabupaten ini. Rasanya miris hati ini, melihat kondisi kabupaten yang pengaturan, semaunya. Kita semua sama – sama pribumi di daerah ini. Barang siapa yang mendapat sandang serta pangan di tempat mana saja ia bermukim, dan telah bertahu – tahun menetap, serta mendapatkan, status kependudukan, itu adalah pribumi namanya, berasal dari suku mana saja datangnya boleh. Jangan mentang-mentang sedang berkuasa, jangan mau menguasa”, pungkas Body.

Di sisi lain, menanggapi para demonstran tersebut, ketua DPRD Mukomuko Armansyah ST, juga mendukung aksi para pemuda itu. Kata Arman, “negara ini berdiri sampai saat ini, berawal dari reformasi. Lagi pula demo itu diatur dalam Negara kita, dan ada semacam undang – undangnya.
Kritikan kearah kebaikan itu kata Arman, patut mendapat dukungan, dari pihak manapun,” ujarnya.

“Memang saya tidak menyaksikan demo itu, kebutulan saya lagi di luar kota. Saya sepakat dengan salah satu tuntutan para mahasiswa itu, mengenai serapan dana CSR. Para pemuda itu, wajib meminta dokumen realnya kepada Pemkab. Apa – apa saja pembuktian, yang sudah terealisasi dari anggaran tersebut. Kalau berbicara masalah HGU, itu adalah kebijakan pemeritah pusat. Sementara kewenangan Bupati, tidak ada mengenai itu. Akan tetapi kalau semua masyarakat Mukomuko menolak perpanjangan HGU itu, dengan demikian Bupati bisa mengusulkan kepada pemerintah pusat. Dengan syarat, sengketa dasar yang sangat frinsip. Itu pun, tidak hanya PT Agro Muko saja, akan tetapi semua perusahaan di kabupaten ini, yang bergerak di bidang perkebunan”, pungkas Arman. (Aris)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.