Cegah DBD Meluas, Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Melakukan Fogging Dilokasi Endemik

Lampung Selatan32 Dilihat

Lampung Selatan, MEDIANASIONAL.ID – Puskesmas Rawat Inap (PRI) Kecamatan Sidomulyo bergerak cepat melakukan pengasapan ( fogging ) di tiga desa di wilayah PRI yang disinyalir sebagai daerah endemik akibat berdarah dengue (DBD).

Kepala PRI Sidomulyo, Rocky Sihombing mengatakan, pihaknya langsung melakukan fogging setelah mendapatkan laporan dari warga.

“Setelah laporan masuk, kami langsung melakukan fogging sejak dua hari yang lalu,” demikian diumumkan tim yang diterima Diskominfo Lamsel, Jumat (17/1/220).

Dia menjelaskan, mencoba itu dilakukan guna mencegah penyakit DBD meluas ke wilayah lain. Meskipun menurutnya, fogging tidak bisa memutus mata rantai nyamuk penyebar DBD, karena hanya membunuh nyamuk dewasa.

“Melakukan fogging sudah dilakukan di rumah warga di Desa Budidaya, Sidodadi dan Sidorejo serta ruang kelas SMPN 1 Sidomulyo. Kita berharap ini bisa meminimalisir penyebaran DBD, ”katanya.

PRI Sidomulyo melakukan fogging di rumah warga di tiga desa. Dia menambahkan, fogging dilakukan di beberapa rumah warga yang terserang DBD hingga dengan radius 100 meter, karena merupakan wilayah endemik penyebaran.

“Tidak hanya rumah warga yang disediakan DBD, tetapi ( fogging ) juga dilakukan di seluruh wilayah endemik,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, di wilayah Sidomulyo terdapat empat kasus warga yang positif terserang DBD. Yakni, satu warga Desa Budidaya, satu warga Desa Sidodadi dan dua warga Desa Sidorejo.

“Di Desa Sidorejo ada beberapa warga yang sakit dan di rawat yang menjadi terserang DBD. Tapi setelah hasil tes laboratorium, ternyata mereka mengidap penyakit tipes ( demam tipus ),” ungkapnya.

Sementara kata dia, aedes aegypti merupakan pembawa virus dengue penyebab penyakit DBD yang muncul pembawa, khusus pada saat musim penghujan.

Selain itu, agar terhindar dari berbagai macam penyakit, masyarakat juga menerapkan pola hidup bersih dan sehat, memulai dari tempat tinggalnya hingga mencapai sekitar 3 M, yakni menguras, menutup dan memperbesar objek-objek yang mendukung pola hidup sehat.

“Lingkungan harus bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit, seperti DBD dan penyakit lain,” pungkasnya.

Reporter : Amin Padri

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.