Bupati Wihaji Cek Kesiapan Pasar Baru

Jawa Tengah59 Dilihat

Batang, redaksimedinas.com – Selesainya Revitalisasi Pembangunan Pasar Batang yang berada Jalan Jendral Sudirman secara resmi Rabu, 3/1/2018 sudah mulai digunakan untuk transaksi jual beli. Untuk melihat kesiapannya Bupati Wihaji Selasa, 02/1/18 melakukan sidak ke pasar baru tersebut.

“ Kita lihat secara langsung pasar kesiapan pasar baru untuk mengetahui permasalahanya apa agar segara di carikan solusi, karena besok Rabu, 3/1/2018 sudah resmi mulai pindah dan wajib dipasar baru, Pasar Batang Sementara (PBS) yang berada di Jalan Dr. Wahidin sudah harus berhenti transaksi jual belinya.” Kata wihaji saat di temui di pasar baru dalam sidaknya.

Selain itu kami juga akan meminta laporan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan sejauh mana pasar baru dalam kesiapannya, karena masih ditemukanya ada atap yang bocor dan ada juga pedagang baru, atau pedagang lama yang belum mendapatkan tempat.

“Kami harap segera mungkin atap yang bocor seger dibetulkan, dan seperti awal yang saya sampaikan bahwa kita harus tegas kalau tidak tegas urusan permasalahan akan bertambah lagi, kita akan prioritaskan pedagang lama yang masuk dalam data base kami.” Pinta Wihaji.

Dari hasil pengamatan Bupati kesiapan pasar baru untuk para pedagang sudah cukup baik dan cukup kreatif dan inovatif penataanya, sepanjang tidak melanggar aturan pedagang di perbolehkan penambahan akan tetapi harus rajin.

“ Kita berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi pedagang pasar, dengan kita melihat langsung kesiapan pedagang menempati pasar baru akan tahu permasalahannya, dan kita juga berhak menegur pada pedagang yang melanggar atau menambah tempat dagangannya yang tidak sesuai peruntukannya. Ini demi kerajinan kerapihan dan kenyamanan pembeli nantinya.” Kata Wihaji.

Untuk lebih menertibkan parkir kendaraan baik sepeda motor dan mobil yang memiliki lahan parkir yang cukup luas di pasar baru, Pemkab Batang akan segera merumuskan pengelolaan parkir yang lebih profesional dengan model baru, sehingga bisa mengurangi kebocoran parkir untuk dapat meningkatkan PAD.

“ Kita akan buat metode baru penanganan parkir di pasar baru secera profesional, agar tidak ada kebocoran, kita juga akan cari solusi petugas parkir yang lama, apakah nanti akan menjadi petugas parkir atau yang lainnya, karena kita memahami rezeki mereka.” Kata Wihaji.

Ia juga mengatakan bahwa parkir merupakan bagian dari pendapatan yang berdasarkan kajian bisa mencapai milyaran, namuan sampai sekarang belum bisa maksimal dalam pendapatannya baru sekitar Rp.200 juta, sehingga perlu ada penanganan parkir yang preofesional.

Kepala Dinas Perndustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM M Isnanto mengatakan, Untuk secara umum pemindahan pasar tidak ada permasalahan yang berarti, namun juga ada permasalahan pedagang yang belum tertampung.

“ Ada 200 pedagang yang belum tertampung, tapi akan kita carikan solusi bersama dengan Bupati sehingga bisa tertampung semuanya, karena ini pedagang yang di sekeliling pasar dan pedagang bawaan pasar darurat.” Janji Isnanto

Disampaikan juga bahwa untuk pemindahan secara resmi mulai Rabu, 3 Januari 2018 dan juga sudah mulai aktifitas transaksi jual belinya dengan jumlah pedagang mencapai 2000. (50N/Hms).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.