Bupati Selamatkan Afandi, Peminta Suntik Mati

Batang80 Dilihat

 

Batang, medianasional.id –  Bupati Batang Wihaji merespon dengan cepat dengan megunjungi dan meminta Afandi (48) warga Desa Timbang Rt 5 Rw 2, Kecamatan Banyuputih yang mengalami sakit menahun, agar mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Kalisari Batang, Jum’at (14/9/18).

Afandi (48) menderita sakit maag kronis selama 14 tahun yang hanya bisa berbaring di tempat tidurnya, lantaran sakit yang tak kunjung sembuh, ia juga sempat mengajukan permohonan suntik mati ke pihak Kejaksaan Negeri Batang.

Wihaji yang melihat secara langsung kondisi Afandi mengatakan, Pemkab Batang akan merespon cepat apa yang menjadi kesulitan dan kesusahan waraga masyarakatnya, karena ini merupakan bukti pemerintah ikut hadir dalam membantu permasalahan warga.

“Saya perintahkan hari ini juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, untuk masalah biaya Pemkab Batang yang akan menanggung,” kata Wihaji.

Tak hanya hanya itu, Bupati Batang Wihaji juga memberikan motivasi kepada Afandi agar tidak mudah putus asa, karena semua penyakit pasti ada obatnya dan semua masalah pasti ada jalan solusinya.

“Kita harus percaya bahwa hidup, mati, rezeki, jodoh sudah ada yang ngatur, kita hanya menjalani hidup sesuai dengan kemampuan kita untuk selalu berikhtiar berusaha untuk sembuh dan sebagai umat muslim kita harus percaya dengan berdoa Allah SWT akan menolong hambanya,” kata Wihaji.

Afandi menuturkan, penyakit yang dideritanya selama 14 tahun membuat ia frustasi, sehingga sekitar tahun 2017 lalu sudah sempat membuat suarat permohonan untuk disuntik mati ke Kejaksaan Negeri Batang dan Kejati Jawa Tengah.

“Di tahun 2017 yang lalu saya sudah menyurati ke Kejaksaan Negeri Batang dan Kejati Jawa Tengah meminta permohonan untuk disuntik mati, namun sampai saat ini belum ada jawaban,” kata Afandi yang berbaring di ranjang kamarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr. Hidayah Basbhet mengatakan, Sesuai dengan rekam medis terdahulu Afandi hanya mengalami sakit mag kronis terlihat dari Rekam medisnya hasil USG dan Foto endhos copy.

“Dari hasil rekam medis tersebut kita berkesimpulan, Afandi sakit mag kronis yang kelamaan tidak kunjung sembuh, tapi sekarang lebih pada psikis karena tidak kunjung sembuh,” kata Dr. Hidaya Basbhet.

Ia juga mengatakan bahwa selama 4 tahun terakhir ini tidak mau minum obat – obatan dari dokter, hanya berobat ke alternatif sehingga kondisinya semakin drop, sehingga menggangu psikisnya.

“Oleh karena itu, kita akan rujuk ke rumah sakit agar ada penanganan intensif dari dokter, dan kita akan konsultasikan dengan dokter apakah perlu juga mendapatkan perawatan psikisnya dengan dokter jiwa,” jelas Hidaya Basbhet.

Sementara itu, istri Afandi, Salehati mengaku dirinya tak bisa berbuat banyak. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hanya mengandalkan dari bantuan dan belas kasihan saudara serta tetangganya yang empati terhadap penderitaan yang sedang dialami keluarganya.

“Kini saya berharap kepada pemerintah setempat untuk bisa membantu biaya pengobatan dan meringankan beban hidup yang semakin berat, terlebih masih ada tanggungan dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah” jelas Solehati.

Kontributor : edo

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.