Bupati Minta Berikan Pelayanan Puskesmas Yang Terbaik Dan Berkualitas

Batang71 Dilihat

Batang, medianasional.id Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan bagi masyarakat, maka harus memiliki pelayanan yang berkualitas yang menjamin mutu sesuai dengan satandar akreditasi.

“Kehadirana tim surveyor akreditasi jangan di jadikan beban Kepala Puskesmas, karena sebenarnya penilainya harus sesuai dengan keseharaian dalam memberikan pelayanan,” Kata Bupati Wihaji saat menerima tim surveyor Akreditasi Puskesmas di Hotel Sendang Sari Batang Minggu (30/9/18) malam.

Sebenarnya tim akreditasi pun sudah paham lanjutnya, walau pun Puskesmas berusaha menampilkan yang terbaik dan tahu yang benar dilakukan dan mana yang berbohong.

“Tapi ini bagian dari upaya untuk perbaikan, karena zaman sudah berubah, prilaku, sistem dan maindset pun harus berubah yang semangatnya memberikan suatu pelayanan yang terbaik,” Kata Wihaji

Wihaji juga menjelaskan bahwa memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah.

Tim Surveyor Akreditasi Puskesmas dari Kementrian Kesehatan Heru Winangun mengatakan, tujuan akreditasi bukan menilai memberikan penilaian semata tapi melakukan bimbingan agar Puskesmas dalam menjalankan tugas dengan baik, yang selama ini bekerja hanya sesuai program.

” Akreditasi mengembalikan Puskesmas supaya bekerja sesuai standar akreditasi, namun bukan nilai paripurna, nilai utama dan nilai dasar tapi peningkatan pelayanan kinerja untuk masyarakat,” Jelas Heru Winangun.

Dijelaskan bahwa kehadiran tim surveyor jangan dinjadikan momok menakutkan yang menjadi gemeteran ketika ditanya dan disurvai, karena inti akreditasi menuliskan apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang ditulis, lanjutanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr. Hidayah Bhasbet mengatakan, Kabupaten Batang memiliki 21 Puskesmas, 14 sudah terakreditasi dan 7 Puskesmas belum terakrditasi.

” Di tahun ini 6 Puskesmas akan di survai, sehingga tahun ini ada 20 Puskesmas yang sudah disurvai, hanya tinggal 1 Puskesmas karena pembangunan fisiknya belum selesai,” Kata dr. hidayah Bhasbet.

Dijelaskan bahawa 10 Puskesmas sudah dilakukan akreditasi sejak tahun 2016 yang sesuai aturan tiga tahun harus reakrefitasi, sehingga tahun 2019 akan ada 10 Puskesmas yang reakreditasi lagi.

” Akrefitasi tidak bisa ditunda – tunda lagi dan harus di berlakukan agar manfaat bisa dirasakan masyarakat, untuk menerima pelayanan yang paripurna yang memberikan keselamatan dan kenyamanan pasien,” Jelas dr. Hidayah Bhasbet.

Adapun Tim surveyor dari Kementrian kesehatan terdiri dari dari dr. Heru Winangun, dr. Yohan dan Juningin Pamungkas, yang akan mensurvai Puskesmas Bandar II dan Puskesmas Reban selama tiga hari. (Red)

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.