Bupati dan Ketua MUI Batang Melarang Keras Mobilisasi Massa ke Jakarta

Batang75 Dilihat

Batang, medianasional.id Menjelang sidang perdana gugatan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) pada tanggal 14 Juni 2019 mendatang, sejumlah komponen masyarakat Kabupaten Batang bersatu menolak mobilisasi massa yang bertujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Bupati Batang Wihaji meminta kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Batang untuk bersama – sama menjaga persaudaraan dan mensikapi dengan terus guyub rukun dan bersatu antar elemen yang ada di Kabupaten Batang.

“Jangan sampai warga Kabupaten Batang di manfaatkan oleh sekelompok orang atau golongan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, ” tegas orang nomor satu di Kabupaten Batang, Rabu (12/6/19).

Orang nomor satu di Kabupaten Batang itu menuturkan, bahwa Negara kita adalah negara besar dibutuhkan orang – orang yang berfikir besar tentang negara Indonesia dan kita membutuhkan orang – orang yang memiliki jiwa negarawan.

Lebih lanjut Bupati Batang Wihaji menjelaskan, Saya meminta dan berharap kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Batang tetap menjaga kerukunan dan persaudaraan. Tunjukan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia bahwa warga Kabupaten Batang tidak mudah terpecah belah dan terprovokasi oleh golongan yang tidak bertanggungjawab yang bertujuan untuk memecahah belah Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita bersama cintai.

” Betapa Indahnya mempererat tali Persaudaraan, dari pada membuat perpecahan, hanya karena dimanfaatkan oleh kelompok ataupun suatu golongan yang tidak bertanggung jawab, Jaga Persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Ucap Bupati Batang Wihaji.

Ketua MUI Kabupaten Batang KH. Zainul Irokhi yang menolak segala bentuk kekerasan dan mobilisasi massa yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Ulama bersama Umaro dan masyarakat harus bersinergi menolak segala bentuk teror dan radikalisme yang bertujuan untuk memecah belah persatuan dan bangsa Indonesia,” Ucap KH. Zainul Irokhi.

Dia juga menghimbau, untuk memberikan ceramah keagamaan di masjid-masjid untuk tidak menyinggung masalah perpolitikan.

” Kami menghimbau khatib dan takmir Masjid jangan ada ceramah yang menyinggung politik sampai dengan adanya keputusan oleh Mahkamah Konstitusi. Sebab, keputusan MK adalah yang terbaik. Biarkan warga Kabupaten Batang bersih tanpa terdoktrin isu-isu politik dari manapun,” tegas KH.Zainul Irokhi.

Kita semua warga masyarakat Kabupaten Batang yang muslim baru saja melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, semoga hati dan jiwa kita suci dan kembali fitri.
“Oleh karenanya, janganlah kita kotori dengan ucapan dan caci maki,” Pungkas KH Zainul Iroqi.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.