Tenggarong, medianasional.id – Seorang anggota TNI H.Jamhari yang dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan masyarakat dan tingkat solidaritas sesama umat sangat tinggi tidak membedakan suku, agama, ras dan golongan.
“H.Jamhari memilik jiwa sosial yang luar biasa. Sekalipun dia seorang angkatan tidak pernah sombong dari tutur kata dan bahasa selalu santun kepada siapa saja sekalipun yang datang tidak dikenal. Prinsipnya niat baik kepada semua orang,” kata RSD kepada wartawan.
Menurutnya, “H. Jamhari mendirikan Pondok Pesantren AZ ZAHRA di desa Jembayan Kecamatan Loakulu sudah satu tahun dengan jumlah santrinya kurang dari 100 orang. Dari segi biaya, tempat tidur makan, minum gratis. Tempat cukup kaya udara yang sejuk semuanya gratis, tinggal kemauan anak anak dan dukungan orang tua untuk mendorong masuk sekolah Pesantren AZ Zahra. Dari luar daerah pun boleh menimba ilmu di pondok Pesantren AZ ZAHRA,” jelasnya.
Walaupun bangunannya sederhana dengan luas tanah 1 ha dekat dengan lingkungan masyarakat, masjid besar desa jembayan, markas ARMED, dan sangat dekat jarak tempuh dari kecamatan loakulu dan kota l.
Menurut RSD yang merupakan tokoh masyarakat desa jembayan, “H.Jamhari membangun pondok Pesantren AZ ZAHRA sangat tepat, dengan jumlah masyarakat desa jembayan sebanyak 120 ribu jiwa. Apa lagi rencana Presiden Jokowi memindahkan ibu kota Indonesia ke kalimatan. Desa Jembayan sangat strategis kerena jalan tol menuju ibu kota hanya 1 jam. Bahkan rancana Bupati Kukar Edy Damansyah akan membuka akses jalan dari desa tubog kecamatan tabang menuju perbatasan Malinau. Jadi untuk pembangunan pendidikan swasta maupun negeri untuk kedepannya pasti maju,” terang RSD. (Din)
