Beri Pelayanan Maksimal, KPP Pratama Sorong Buka Layanan Pajak di Raja Ampat

Papua160 Dilihat
Saat Layananan Pajak Berlangsung di Auditorium,Kantor Bupati Raja Ampat,Senin 18 Maret 2019. Plt Kepala KPP Pratama Sorong,Sardana Duduk Memakai Dasi Warna Merah. (Foto Zainal)

Raja Ampat, medianasional.id – Untuk medekatkan dalam memberikan layanan yang maksimal kepada para wajib pajak. Pelayanan Pajak Pratama (KPP Pratama) Sorong membuka layanan pelaporan SPT yang diberi nama Pojok Pajak, di Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat, tepatnya di auditorium lantai bawah kantor Bupati Raja Ampat, Senin (18/3/19).

“Dalam rangka untuk mensosialisasikan kewajiban penyampaian SPT tahunan khususnya yang akan berakhir pada 31 maret 2018,” kata Plt Kepala KPP Pratama Sorong, Sardana saat ditemui media nasional di sela-sela berlangsungnya pelayanan.

Menurutnya, layanan Pojok Pajak digelar untuk mendekatkan KPP Pratama Sorong kepada masyarakat, agar masyarakat khususnya di Raja Ampat lebih mudah menyampaikan SPTnya.

Selain itu, lanjut Sardana, layanan Pojok Pajak juga untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana cara mendapatkan SPTnya.

Dijelaskan, pihaknya sebelumnya membuka layanan yang sama di kota Sorong, kabupaten Sorong, dan hari ini layanan Pojok Pajak dilaksanakan di Raja Ampat selama lima (5) hari, Senin – Jum’at. KPP Pratama Sorong melayani 1 (satu) Kota dan tujuh (7) kabupaten, yaitu Kota Sorong, kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat, Fak-Fak, Kaimana, Maybrat dan Tambrauw.

“Dari jumlah daerah tersebut, Kota Sorong dan kabupaten Sorong wajib pajaknya mendominasi. Sementara daerah lain, yaitu kabupaten Tambruw sedikit dan yang paling sedikit wajib pajaknya adalah kabupaten Maybrat,” jelas Sardana.

Ia mengaku, KPP Pratama Sorong mencatat seratus dua puluh empat ribu yang sudah terdaftar wajib pajaknya. Baik itu pribadi, badan maupun KPP bendahara. Tahun 2019 untuk penerimaan, pihaknya (KPP Pratama Sorong) ditargetkan sebesar Rp 1,45 Triliun.

“Tahun lalu 2018 kami mencapai target dengan penerimaan sebesar Rp 1,25 Triliun capaian 80,56 persen, dan tahun ini kami akan bekerja keras untuk mencapai target penerimaan yang sudah ditentukan,” tandas Sardana mengakhiri wawancara. (Zainal)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.