Bawaslu Ajak Media Awasi Jalannya Kampanye

Wonosobo73 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – Dalam rangka menjelang pesta demokrasi / Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 17 april 2019 mendatang, yang kini telah memasuki tahap krusial yakni kampanye. Tak ingin kendor dalam pengawasannya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wonosobo mengajak semua lapisan masyarakat, terutama media untuk berperan serta mengawasi jalannya kampanye.

Dalam acara yang berlangsung di Hotel Surya Asia, Bawaslu mengundang puluhan wartawan se Wonosobo baik cetak, elektronik dan online, Rabu (20/02/2019). Dalam kesempatan tersebut pihak Banwaslu Wonosobo membuka pertemuan dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis dengan Media, dengan tema Media Dalam Pengawasan Pemilu Tahun 2019.

Dalam kesempatan ini, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wonosobo, Sumali Ibnu Chamid menyampaikan, pihaknya terus giat melakukan pendekatan komunikasi lintas komunitas, sbagai langkah nyata pencegahan dan penangkalan berita bohong (hoax), yang kerap melanda negeri Indonesia dewasa ini dan khususnya Wonosobo, yang kerap mencakup isu sara, agama dan etnis yang kerap dipolitisir oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu Banwaslu menuturkan peran serta media dalam menangkal pemberitaan hoax, agar suasana menjelang pemilu terlihat damai dan sejuk. Media harus giatkan suara mewakili masyarakat dengan menolak many politik maupun tolak politik uang menjelang Pemilu Serentak 2019.

Lebih lanjut, pihaknya telah mengagendakan 14 kegiatan dengan komunitas sampai Maret mendatang. Komunitas tersebut menjadi sasaran upaya memberantas berita bohong, politisasi sara dan tolak politik uang menjelang Pemilu Serentak 2019. Salah satu yang menjadi sasaran dalam komunitas tersebut adalah kalangan jurnalis.

“Tepatnya hari ini seluruh para teman-teman jurnalis dari media cetak, media online maupun radio di wilayah Wonosobo. Pasalnya, media memiliki jangkauan pembaca lebih luas, sehingga perlu mendapatkan pembekalan teknis mengenai hoax, sara, money politic,” tuturnya.

Ditambahkan, menurutnya, peran jurnalis sangat dibutuhkan, terlebih terkait pemberitaan yang beredar di masyarakat. Pada pemilihan umum tahun ini, lanjutnya, terdapat berbedaan pola kampanye, dimana mayoritas calon legislatif maupun presiden cenderung memanfaatkan platform media sosial.

Itu sebabnya, Bawaslu membutuhkan peran dan dukungan jurnalis sebagai pembanding informasi serta media klarifikasi berita hoax yang menyebar di masyarakat.

“Pihaknya juga akan terus selalu menghimbau kepada masyarakat luas khususnya Wonosobo untuk dapat mencerna dalam menerima informasi serta mengklarifikasi berita secara mendalam pada platform media sosial ataupun media mainstream agar memperoleh kebenaran suatu informasi yang beredar,” pungkasnya. (Andika)

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.