Bantuan Bedah Rumah Tak Layak Huni “Amburadul”

Malang152 Dilihat
Kondisi rumah milik Ketang yang mendapat bantuan tidak memiliki ruang kamar.

Malang, redaksimedinas.com – Bedah rumah di Desa Pandansari RT 02, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang Kamis (15/02/2018), di rumah warga milik Ketang ini tidak layak untuk dihuni seperti pada umumnya. Menurut penilaian warga rumah ini seperti kandang ayam.

Ketang pemilik rumah saat dikonfirmasi menyampaikan, “Rumah ini dapat bantuan mas, tapi rumah saya tidak diberi kamar untuk tempat tidur, padahal anggarannya itu besar mas. Dan mengenai tenaga kerja itu semua dari orang luar dari Jabung, bukan dari warga sini mas”, ucapnya.

Salah satu warga Desa Pandansari saat ditemui oleh redaksimedinas.com juga menyampaikan, “Waktu pelaksanaannya tidak pamit ke Kantor Desa dan memang benar mas, di saat pertama survei itu di antar oleh perangkat Desa untuk ke sini, tapi setelah itu di saat pelaksanaannya sudah tidak melibatkan warga sini maupun Desa. Bangun rumah ini kalo saya prediksi paling menghabiskan dana sekitar Rp 6.000.000, tidak habis mas kalau Rp 10.000.000 itu banyak, dan lagi pembangunanya tidak ada pondasinya,” ucap warga yang tidak mau di sebutkan namanya.

Hariono dari pihak Dinas Perumahan saat dikonfirmasi via telepon menyampaikan, “Saya sudah izin ke Desa kok mas dan untuk tenaga kerjanya itu dari swadaya warga sekitar Desa Pandansari RT 02. Dan kalau bantuan itu cuma ubeng kandang mas, anggarannya Rp 10.000.000 untuk satu unit rumah, tapi saya belum cek ke sana, Insyaalloh hari Senin kalau ga Selasa”, ucapnya.

Dan ada lagi warga yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan ke redaksimedinas.com, “lho ini dapat bantuan kok seperti ini tidak layak huni, kasihan pak Ketang tidur tidak ada kamarnya, kok kayak kandang ayam gini dan tidak becus”, ucapnya.


“Harapan warga Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten
Malang, pihak Dinas Perumahan segera memperhatikan rumah tersebut, biar pantas dan layak untuk dihuni” , imbuhnya.

Rumah jika tidak memakai pondasi kurang kuat, memang disaat survei itu sama perangkat desa dan relawan desa Pandansari, tetapi untuk pelaksanaannya tidak melibatkan relawan yang di ajak survei tersebut. Ada apa dibalik ini? (TIM)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.