Akibat Dampak Virus Corona, Masyarakat Mengeluh Pelayanan Publik Dukcapil Halsel Dipersulitkan

Pelayanan publik yang terlihat jelas sangat mempersulit masyarakat melalui jendela

Labuha, medianasional.id – Setelah infromasi beredar di dunia bahwa Virus Corona telah menyebar hingga ke Negara-negara termasuk Indonesia, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Halmahera Selatan (Halsel) membatasi pelayanan publik secara langsung untuk mencegah penularan Virus Corona, Rabu (18/3/2020).

Hal ini berdasarkan amatan media ini, mulai tertanggal pada 18 Maret 2020 prelayanan tersebut di berlakukan dan tidak ditentukan kapan pelayanan di masyarakat akan evektif dan maksimal.

Selain itu, Dinas Dukcapil dalam pelayanannya menututup pintu utama kantor dan melayani masyarakat melalui jendela dan melalui online dengan aplikasi whatshap (medsos) dari tawaran solusi pelayanan Kantor di Desa Tomori Jln Baru.

Dalam kepengurusan, tercatat bahwa masyarakat mengurusi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Akte Kelahiran (KK), dan keperluan lainya di Dukcapil. Namun pada kesempatan tersebut terlihat banyaknya keluhan dari masyarakat bahwa pelayanan di persulit yang di berikan melalui Jendela dan Online yang dirasakan tidak efektif.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh salah satu masyarakat atas nama Arman Sembari saat ditemui media ini. Ia bahkan  menyampaikan tanggapan pelayanan dari pihak Dukcapil dengan dalil Virus Corona hingga pelayanan dipersulitkan, padahal kebutuhan terdesak bahkan masyarakat yang antrian di depan ruangan Capil diabaikan dengan alasan pelayanan kami lewat jendela dan karena waspada Virus Corona dan menjauh kontak fisik bahkan tatap muka antar pegawai dan masyarakat. Sehingga Whatshap menjadi media komunikasi.

“Semua masyarakat mengeluh dan bahkan marah-marah akibat pelayanan Dukcapil Tak evektif, kami sangat sesalkan apabila tidak ada penanganan dari Pemerintah Daerah dari instansi terkait atau Dukcapil,” Tegasnya.

Ia bahkan menuturkan bahwa tidak semua masyarakat Halmahera Selatan memakai Hendphone Android. Sehingga apabila ada kepengurusan adminitrasi yang penting di Dukcapil, butuh uang banyak untuk pergi dan Pulang karena jarak kantor Dukcapil jauh.

” Pemerintah melayani masyarakat melalui online atau whatshap (Medsos). Seharusnya pemerintah tau kalau tidak semuanya masyarakat Halmahera Selatan memakai Hendphone Android. Apalagi ada kepengurusan mendadak, pergi dan pulang butuh uang banyak,” ungkapnya.

Senada yang di sampaikan Gafur selaku masyarakat dari Desa Dorolamo Kecamatan Kayoa, merasa tindakan ini tak hanya merugikan masyarakat tapi menganggu kebutuhan terdesak masyarakat yang datang jauh-jauh dan punya kepentingan sangat penting tapi di persulitkan.

“Mewakili teman teman, saudara, kerabat dan orang tua Halmahera Selatan, kami selaku masyarakat tentu butuh solusi terbaik dari pemda Halsel atas waspadai Virus Corona yang berdampak buruk terhadap pelayanan masyarakat, kita ketahui Halsel belum masuk zona berbahaya atau sudah positif Virus Corona, maka harusnya Pemerintah Daerah memperhatikan pelayanan masyarakat,” Tutup Gafur (As).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.