RAJA AMPAT,medianasional.id- Dalam rangka untuk mendorong pengembangan pariwisata di kabupaten Raja Ampat yang selama ini dikenal dimata dunia karena keindahan panorama lautnya dan kekayaan potensi Sumber Daya Alamnya. Selain itu Raja Ampat juga dikenal dengan berbagai seni dan budayanya.
Untuk itu, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat terus menggelar berbagai event diantaranya Festival Suling Tambur yang akan digelar, di Kepulauan paam, Distrik (Kecamatan) Waigeo Barat Kepulauan,Raja Ampat, Papua Barat, Jum’at (29/11) mendatang.
Hal itu disampaikan, Asisten 2 (dua) Sekertariat daerah (Setda) kabupaten Raja Ampat bagian ekonomi dan pembangunan (ekbang), Noak Komboy, SH kepada wartawan,di kantornya,jalan kompleks perkantoran Pemkab Raja Ampat,Rabu (27/11) siang.
“Semua pihak mengenal Raja Ampat sebagai ikon pariwisata dunia,sehingga pemerintah daerah lebih banyak untuk mendorong pengembangan pariwisata diantaranya di bidang wisata bahari dan wisata alam,”kata Asisten dua.
Dikatakannya, potensi pariwisata Raja Ampat cukup besar yang menampilkan seni dan budaya diantaranya suling tambur yang merupakan salah satu budaya masyarakat Raja Ampat yang harus terus pihaknya dorong dan kembangkan.
“Sehingga kedepan para wisatawan yang datang ke Raja Ampat,selain menikmati wisata bahari (laut), juga bisa menikmati wisata budaya,” tutur Asisten dua.
Menurutnya,banyak budaya masyarakat Raja Ampat yang belum kita kembangkan. Namun secara bertahap, mulai satu persatu dikenal orang salah satu contoh suling tambur yang dikemas dalam bentuk Festival.
Lanjut Asisten dua, pihaknya (pemerintah daerah) akan terus mendorong budaya-budaya Raja Ampat yang terdiri dari 117 Kampung, 4 Kelurahan dan 24 Distrik.
“Untuk festival suling tambur ketiga kali ini kemungkinan tidak semua Kampung hadir karena mengingat luasnya daerah Raja Ampat yang cukup jauh,dan harus ditempuh dengan transportasi laut,” ungkapnya.
Asisten dua menambahkan, diperkirakan sekitar 16 kampung yang akan hadir dalam Festival Suling Tambur kali ketiga di Raja Ampat.
“Suling,tifa dan tambur yang bahanya dari kulit kayu dan hewan serta hasil kerajinan tangan hingga kuliner khas Raja Ampat akan menghiasi dan tersaji dalam festival suling tambur di kepulauan Paam,” tandasnya. (Zainal)